Busbar tembaga? Apa itu? Mungkin Anda pernah mendengar istilah ini, tapi tidak tahu apa maksudnya. Atau mungkin Anda sudah tahu, tapi belum paham betul tentang ukuran dan kapasitas arus dari busbar tembaga. Jika demikian, maka artikel ini cocok untuk Anda.

Busbar tembaga adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik antara sumber dan beban. Busbar tembaga biasanya berbentuk batang atau pelat yang terbuat dari tembaga murni atau tembaga berlapis timah. Busbar tembaga memiliki beberapa keunggulan, seperti konduktivitas tinggi, ketahanan korosi, fleksibilitas, dan kemudahan instalasi.

Dalam artikel ini, saya akan memberikan informasi tentang tabel ukuran busbar tembaga yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan instalasi listrik. Saya juga akan memberikan beberapa tips memilih, memasang, dan merawat busbar tembaga agar awet dan aman. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Tabel Ukuran Busbar Tembaga

Tabel ukuran busbar tembaga adalah tabel yang menunjukkan ukuran, panjang, lebar, dan kapasitas arus dari busbar tembaga. Tabel ini berguna untuk menentukan ukuran busbar tembaga yang sesuai dengan kapasitas arus yang dibutuhkan oleh instalasi listrik. Berikut adalah contoh tabel ukuran busbar tembaga:

UkuranPanjang (m)Lebar (mm)Kapasitas Arus (A)
25 x 3425200
25 x 6425400
50 x 3450400
50 x 6450800
75 x 64751200

Cara membaca tabel ini adalah sebagai berikut:

  • Ukuran busbar tembaga adalah hasil perkalian antara lebar dan tebalnya. Misalnya, ukuran busbar tembaga 25 x 3 berarti lebarnya adalah 25 mm dan tebalnya adalah 3 mm.
  • Panjang busbar tembaga adalah jarak antara ujung satu dengan ujung lainnya. Misalnya, panjang busbar tembaga 25 x 3 adalah 4 m.
  • Kapasitas arus busbar tembaga adalah jumlah arus listrik maksimal yang dapat dialirkan oleh busbar tembaga tanpa menyebabkan panas berlebih atau kerusakan. Misalnya, kapasitas arus busbar tembaga 25 x 3 adalah 200 A.

Untuk menghitung luas penampang busbar tembaga, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Luas penampang = lebar x tebal

Misalnya, luas penampang busbar tembaga 25 x 3 adalah:

Luas penampang = 25 x 3 Luas penampang = 75 mm^2

Untuk menentukan ukuran busbar tembaga yang sesuai dengan kapasitas arus yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Ukuran = kapasitas arus / kerapatan arus

Kerapatan arus adalah jumlah arus listrik per satuan luas penampang. Kerapatan arus yang umum digunakan untuk busbar tembaga adalah sekitar 1.5 A/mm^2.

Misalnya, jika kita membutuhkan kapasitas arus sebesar 600 A, maka ukuran busbar tembaga yang dibutuhkan adalah:

Ukuran = 600 / 1.5 Ukuran = 400 mm^2

Dari tabel ukuran busbar tembaga, kita dapat melihat bahwa ukuran busbar tembaga yang paling mendekati dengan 400 mm^2 adalah 50 x 6, yaitu 50 mm x 6 mm. Jadi, kita dapat menggunakan busbar tembaga 50 x 6 untuk instalasi listrik yang membutuhkan kapasitas arus sebesar 600 A.

Tips Memilih Busbar Tembaga

Setelah mengetahui tabel ukuran busbar tembaga, kita juga perlu mengetahui beberapa tips memilih busbar tembaga yang berkualitas, yaitu:

  • Memeriksa kandungan tembaga. Busbar tembaga yang baik harus memiliki kandungan tembaga minimal 99.9%. Kandungan tembaga yang tinggi akan meningkatkan konduktivitas dan ketahanan korosi dari busbar tembaga. Kita dapat memeriksa kandungan tembaga dengan menggunakan alat uji seperti spektrometer atau alat uji logam.
  • Memeriksa ketebalan lapisan timah. Busbar tembaga yang baik harus memiliki lapisan timah yang tebal dan merata. Lapisan timah berfungsi untuk melindungi busbar tembaga dari oksidasi dan karat. Kita dapat memeriksa ketebalan lapisan timah dengan menggunakan alat uji seperti mikrometer atau alat uji ketebalan.
  • Memeriksa sertifikat standar. Busbar tembaga yang baik harus memiliki sertifikat standar yang sesuai dengan persyaratan teknis dan kualitas. Sertifikat standar dapat berupa sertifikat nasional, regional, atau internasional. Beberapa contoh sertifikat standar untuk busbar tembaga adalah SNI, ASTM, IEC, JIS, dan lain-lain.

Tips Memasang Busbar Tembaga

Setelah memilih busbar tembaga yang berkualitas, kita juga perlu mengetahui beberapa tips memasang busbar tembaga dengan benar, yaitu:

  • Memastikan koneksi yang rapat. Koneksi antara busbar tembaga dengan sumber dan beban harus rapat dan kuat. Koneksi yang rapat akan mengurangi risiko terjadinya hubung singkat, percikan api, atau kebakaran. Kita dapat menggunakan baut, mur, ring, atau klip untuk mengencangkan koneksi.
  • Menggunakan isolator yang sesuai. Isolator adalah bahan atau alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara busbar tembaga dengan benda lain yang bersifat konduktor. Isolator akan melindungi busbar tembaga dari kerusakan akibat arus bocor atau tegangan lebih. Kita dapat menggunakan isolator berupa plastik, karet, kayu, atau resin untuk melapisi atau menyangga busbar tembaga.
  • Melakukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan rutin adalah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan bahwa busbar tembaga berfungsi dengan baik dan aman. Pemeriksaan rutin dapat meliputi pengecekan visual, pengukuran arus dan tegangan, pengujian isolasi, dan lain-lain. Pemeriksaan rutin harus dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Tips Merawat Busbar Tembaga

Setelah memasang busbar tembaga dengan benar, kita juga perlu mengetahui beberapa tips merawat busbar tembaga agar awet dan aman, yaitu:

  • Membersihkan debu dan kotoran. Debu dan kotoran dapat menumpuk di permukaan busbar tembaga dan mengganggu konduktivitasnya. Debu dan kotoran juga dapat menyebabkan korosi atau karat pada busbar tembaga. Kita dapat membersihkan debu dan kotoran dengan menggunakan kain lembut, sikat halus, atau alat pembersih lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top